Merintis usaha disela-sela kesibukan kuliah pada salah satu perguruan tinggi negeri bukan suatu hal yang mudah, Menjadi mahasiswa sekaligus owner usaha makanan tradisional menuntut komitmen tinggi untuk menjalankannya. Salah satu alasan adanya usaha ini adalah rmotivasi dari rekan-rekan yang mendorong saya untuk berinovasi dan berani mengambil langkah dalam dunia usaha. Melalui usaha ini, saya belajar banyak tentang manajemen, pemasaran, dan bagaimana menghadapi tantangan di dunia bisnis. Saya percaya bahwa pengalaman ini akan sangat berharga bagi karir saya di masa depan. Selain itu, saya merasa terhormat dapat menjadi Brand Ambassador Kota Depok. Dalam peran ini, saya berkomitmen untuk mempromosikan potensi dan keunikan kota kita, serta mendukung berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan semangat yang tinggi, saya terus berusaha untuk mengembangkan diri dan berkontribusi positif di lingkungan sekitar. Saya berharap dapat menginspirasi orang lain melalui perjalanan saya di bidang akademis dan usaha kuliner ini.
Gallery
Kedelai atau soya adalah salah satu tanaman jenis Fabaceae (polong-polongan) yang polongnya menjadi bahan dasar untuk banyak makanan dari Asia Timur seperti susu kedelai, kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur.
Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910.
Di Indonesia, kedelai menjadi sumber gizi protein nabati utama, meskipun Indonesia harus mengimpor sebagian besar kebutuhan kedelai. Ini terjadi karena kebutuhan Indonesia yang tinggi akan kedelai putih.
Kedelai merupakan bahan baku utama pembuatan tempe, tahu, kecap dan susu kedelai, kebutuhan tubuh kita akan protein salah satunya dapat dipenuhi melalui protein nabati yang diperoleh dari makanan olahan kedelai.
